Khawatir Viral di Media Sosial, Kemenhub Minta Pelayanan Mudik Dioptimalkan

Berita Viral - Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Djoko Sasono menyoroti media sosial yang dinilai dapat memviralkan beragam hal yang terkait dengan pelayanan arus mudik sehingga petugas harus memperhatikan berbagai hal detail dengan saksama.

"Sekarang harus detail karena sudah zaman IT. Satu laporan karena hal sepele bisa langsung diviralkan," kata Sekjen Kemenhub Djoko Sasono kepada Website Alternatif Sbobet.

Menurut Djoko, contoh dari hal tersebut misalnya bila di toilet ternyata airnya tidak tersedia di dalam kapal penyeberangan, penumpang yang membawa ponsel bisa langsung memfoto dan menyiarkannya di dunia maya sehingga terciptalah persepsi yang buruk.

[ Baca Juga - " Parkir Dekat Warungnya tapi Beli di Tempat Lain, Pedagang Adu Jotos dengan Pembeli " ]

Untuk itu, ujar dia, diharapkan berbagai pihak yang terkait pelayanan kepada pemudik agar jangan hanya memperhatikan gambaran besar tetapi juga harus teliti dengan hal-hal yang kecil.

"Sudah seharusnya kita memberi pelayanan yang terbaik," kata Sekjen Kemenhub.

Djoko mengingatkan, meski diprediksi bahwa volume arus mudik penyeberangan yang melewati Merak-Bakauheni akan menurun dibandingkan tahun sebelumnya, bukan berarti bisa lengah tetapi tetap harus memberikan yang terbaik.

Sekjen Kemenhub juga berharap setiap petugas dapat memunculkan jiwa pelayanaan dengan membangun kultur panggilan untuk menyenangi apa saja yang kita kerjakan.

Setelah melakukan peninjauan, Djoko juga merasakan, secara langsung penyeberangan yang dilakukan dari Pelabuhan Merak (Banten) ke Pelabuhan Bakauheni (Lampung) dengan kapal penyeberangan yang berangkat sekira pukul 21.30 WIB.

Kemenhub memprediksi jumlah pemudik Lebaran 2018 yang menggunakan kendaraan pribadi mencapai 12,24 juta orang atau naik 27,77 persen dibandingkan tahun lalu.

Sementara itu, jumlah pemudik yang menggunakan angkutan umum mencapai 19,5 juta atau naik 5,17 persen dari tahun sebelumnya, kata Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Logistik, Multimoda dan Keselamatan Cris Kuntadi di Jakarta, Kamis 7 Juni.

Cris Kuntadi mengatakan, lonjakan jumlah pemudik berkendaraan pribadi akan didominasi pesepeda motor.

Pada 2017 ada 6,97 juta pemudik menggunakan kendaraan roda dua, tahun ini diprediksi akan ada 8,52 juta pemudik atau naik 33,3 persen yang menggunakan roda dua.

"Mudik dengan kendaraan roda dua sebenarnya tidak aman. Kami tidak menyarankan masyarakat mudik dengan motor," kata Cris.